.

Senin, 20 Juli 2015

Kidung Sunyi Gunung Andong (29-30 Mei 2015)



Setelah mendaki gunung merbabu via selo, satu bulan kemudian kami kembali "kecanduan" untuk mendaki gunung. Kali ini di gunung andong, Gunung berketinggian 1.726 mdpl ini cocok untuk para pendaki pemula yang menawarkan sejuta pesona serta tidak kalah eksotisnya dengan gunung - gunung di jawa tengah lainnya. Gunung Andong merupakan salah satu dari beberapa gunung yang melingkari magelang. Berdampingan dengan gunung telomoyo, gunung ini berada di perbatasan wilayah Salatiga, Semarang, dan Magelang.





Berangkat dari Purworejo, Jawa Tengah sekitar jam 13.00 WIB setelah sholat jumat (29 April 2015) kembali menggunakan sepeda motor untuk menuju basecamp Gunung Andong. Butuh waktu 2 jam perjalanan untuk sampai di basecamp dengan menggunakan motor. 







Rute perjalanan : Purworejo - Magelang - Pasar Ngablak ( Arah Kopeng/Salatiga ) - basecamp.

Sekitar jam 15.00 WIB kami sampai di basecamp, kemudian istirahat selama 45 menit tak lupa pesan nasi goreng. Meski gunung ini termasuk mudah didaki tetap kebiasan kami untuk cek kelengkapan dan kesiapan fisik sebelum mendaki. Dari basecamp sampai ke puncak dibutuhkan waktu rata-rata 2 jam jalan santai. Karena perjalanan yang cukup singkat sebenarnya kamu bisa langsung pulang tanpa perlu bermalam. Tapi, disarankan untuk camping disini, selain sunrise yang menawan juga malam akan ditemani ribuan bintang diatas tenda kamu.








Setelah dirasa persiapan mendaki cukup, Pukul 15.45 WIB kami memulai mendaki dimulai dengan melewati perkebunan sayuran warga. Sebelum memasuki daerah hutan pinus, kita akan menjumpai gapura masuk area pendakian gunung andong. Saat memasuki hutan pinus track pendakian langsung lumayan bikin jantung  berdetak cepat sekaligus menandakan jalur pendakian mulai naik. Sekitar  pukul 16.45 WIB kami  mulai keluar dari area hutan pinus dan tiba di pos 2 watu wayang. Di perjalanan pos 2 ke puncak ada sumber air. Dan sampai puncak pukul 17.45 WIB dan langsung mendirikan tenda, ternyata di puncak juga ada 2 warung jadi tak perlu bawa logistik berlebihan.




Pukul 18.30 WIB , Setelah mendirikan tenda kita bisa menikmati pemandangan malam lampu-lampu dari kota salatiga dan magelang. Beruntungnya kami yang disuguhi kabut datang dan pergi bikin suasana malam makin eksotis. Selain suasana kota, pemandangan lainya yaitu cahaya bulan yang mulai menerangi sang petang, membuat gunung merbabu, merapi, sumbing, dan sindoro menampakkan sosoknya. Sesudah fenomena alam itu, sekitar pukul 02.00 WIB ribuan bintang mulai ikut meriuh kan kidung sunyi malam itu. Rasanya lengkap sudah suasana menawan di "hotel" berbintang-bintang ini sebelum sunrise datang menghangat.






Dan tiba waktunya di puncak suasana setelah bermalam bersama dingin, Pukul 05.00 WIB para pendaki mulai keluar dari tenda untuk menikmati sunrise pembunuh sepi penanda hangat akan meraba. Tak bisa dipungkiri di tiap sunrise, di tiap gunung, di tiap waktu mempunyai sensasi yang berbeda. Itulah salah satu diantara banyak alasan kenapa harus mendaki gunung.





Jalur pendakian : Basecamp - POS 1 Gilicino - Watu Gambar -  POS 2 Watu Wayang - Tugu Lasi - Puncak Andong 









Tidak ada komentar:

Posting Komentar